Note: postingan ini hanya review abal-abal dan mungkin mengandung spoiler!
Film yang judulnya cukup panjang ini disingkat dengan NKCTHI. Film yang saya tonton pertama kali di bioskop pada tahun 2020. Sejujurnya, saya menonton film ini tanpa menonton trailernya terlebih dahulu, dan lagi, bahkan saya tidak tahu muka Rio Dewanto akan nongol di film ini. Hehehe! Jujur saja, saya bukan orang yang suka dan rajin nonton, apalagi di bioskop. Namun, karena sekarang punya rekan kerja yang doyan nonton di bioskop, jadi mau enggak mau, demi persahabatan(?), saya pun mau diajak nonton di bioskop. haha. Termasuk nonton NKCTHI yang enggak tahu seluk-beluknya sama sekali. NKCTHI menceritakan kehidupan keluarga serta sedikit kisah percintaan dari tiga bersaudara, Angkasa, Aurora, dan si bontot Awan. Awalnya saya pikir cerita hanya berpusat kepada Awan, layaknya perhatian Bapak yang selalu tentang Awan. Tapi enggak juga, tiga bersaudara ini punya porsi ceritanya masing-masing, ya meski masih berkaitan sama sikap 'lebay' Bapak ke Awan. Film ini berawal dari proses kelahiran Awan, yang dibumbui secuil drama. Saya sempat bingung di awal, setelah terdengar sedikit kasak kusuk bisikan teman yang berbisik dengan teman lain, kalau Ibuk mati setelah melahirkan Awan, tapi saya pikir enggak gitu. Setelah itu alurnya mulai maju dan sesekali mundur ke masa-masa waktu triple A masih jadi anak kucil. Sebenarnya semua aktor yang bermain dalam film ini OKE semua. Tapi entah mengapa, mungkin ada yang kurang pas. Beberapa orang, pasti sempat dibuat bingung dengan perbedaan wajah keluarga triple A ketika mereka masih kecil dan keluarga triple A ketika mereka sudah memasuki usia dewasa. Terutama untuk aktor yang memerankan Bapak dan Ibu, kenapa harus diubah? Jadi banyak yang berpikir, kalau sang Ibuk di kehidupan dewasa Awan adalah Ibuk tirinya. Padahal bukan, hahaha :"D Dan lagi, mau jujur lagi nih, waktu nongol muka Rio Dewanto pertama kali, sempet kepikiran dia Bapaknya Awan, wkwkwk. Maafkeun saya bang! Eh, ternyata Rio Dewanto adalah Mas Angkasa. kekekek. Untung Bapaknya Salma ini (baca: Rio Dewanto), punya wajah ganteng dan skill dewa hingga dia bisa mendalami peran jadi Mas Angkasa. Jadi, saya maafkan(?). Cerita keluarga dalam film ini, emang dapet banget. Tapi, saya can't relate sama cerita keluarga Mas Angkasa. Bener sih kata jargon dari film ini, setiap keluarga punya rahasia sendiri. Jadi, normal-normal aja kalau saya ataupun kalian can't relate sama cerita keluarganya Mas Angkasa. Meskipun can't relate, tapi saya bisa ngerasain sih bagaimana sedihnya perasaan Aurora. I feels you, Aurora. Pingin rasanya puk-puk Aurora, biar dia merasa enggak sendirian. Ehe. Saya cukup kasihan juga dengan Awan. Awan mungkin punya 'privelege' sebagai anak bontot, tapi gara-gara itu juga, Awan jadi kurang pengalaman. Masa naik motor aja enggak pernah :'D. Tapi, menurut saya Mas Angkasa yang paling kasihan, karena dia paling serba salah dalam cerita ini. Ada bagian yang membuat saya merasa agak kurang puas, begitu mengetahui rahasia di keluarga triple A yang sudah disimpan Bapak, Ibuk dan Angkasa. Saya memang berpikir, rahasia itu cukup menyedihkan, tapi saya rasa hal itu seharusnya bukan sesuatu yang harus dibesar-besarkan si Bapak dan tidak seharusnya disimpan menjadi rahasia selama puluhan tahun. Malahan hal itu jadi nambahin beban hidup Bapak kan? Ada juga plot yang cukup mengejutkan, scene-nya Kale-kale sama Awan waktu nonton band. wkwkwk. Yang udah nonton pasti ngerti adegan mana yang saya maksud. Tapi, untungnya bukan Mas Angkasa yang ngelakuin adegan itu, jadi saya kagetnya enggak pake banget. Hehe. Kalau untuk ostnya, sorry to say saya B aja sih ya. Tapi, temen saya banyak yang suka. :"D entahlah, saya bukan penikmat lagu-lagu seperti itu, Keseringan denger lagu DBSK jadi gini deh, hehe. Lagipula selera musik tiap orang kan beda-beda, jadi harap maklum. Dahlah, pokoknya film NKCTHI ini bagus ditonton bareng keluarga, teman, atau mungkin pacar. Well, 3,5 bintang buat film NKCTHI ini (^-^)b Terima kasih sudah membuang waktu Anda untuk membaca review abal-abal ini. Bubye~~~~~~
0 Comments
Leave a Reply. |
mimi Fachriyahone of introvert girls who love sleeping, listening, reading and changmin. Archives
July 2021
Categories
All
Mimi's bookshelf: read
by Tere Liye
review saya http://mimichinori.weebly.com/review/buku-dikatakan-atau-tidak-dikatakan-itu-tetap-cinta-kumpulan-sajak
|